Sabtu, 19 April 2014

20.09
Ada pendapat bahwa Yaya Toure akan sulit menjadi pemain terbaik di dunia karena dia berasal dari Afrika. Hal ini diakui sendiri oleh sang pemain.
Gelandang Manchester City Yaya Toure menilai dirinya dipandang sebelah mata untuk menjadi pemain terbaik di dunia hanya karena berasal dari Afrika. Pendapat itu dilontarkannya menyusul pernyataan Samir Nasri yang menyebut Toure seharusnya adalah gelandang terbaik dunia jika ia bukan orang Afrika.

Seperti diketahui, gelandang tangguh asal Pantai Gading ini tengah menjalani puncak kariernya. Ia sudah pernah memenangi titel domestik di Yunani, Spanyol, Inggris, dan juga merengkuh trofi Liga Champions bersama Barcelona. Penghargaan pemain individual versi CAF (Federasi sepakbola Afrika) juga berhasil ia raih tiga kali secara beruntun. Dan pada Jumat (18/4) kemarin, ia menjadi salah satu dari enam nomine pemain terbaik Inggris 2013/14 versi PFA.

“Saya rasa, apa yang dikatakan Samir memang benar,” ujar Toure kepada Footbal Focus BBC. “Jujur, pengakuan yang pantas hanya datang dari para fans. Saya tak bermaksud buruk dan saya tak ingin bersikap negatif. Saya hanya ingin jujur.”

“Jika Anda kini berada di Afrika, orang-orang akan mengenal siapa itu Lionel Messi. Tetapi jika Anda di Eropa, orang-orang akan mengatakan, ‘Siapa itu Yaya Toure?’ Mereka mungkin tahu nama saya, tetapi tidak mengenali wajah saya. Sebaliknya, mereka akan mengenal wajah Messi.”

“Namun, saya tetap bangga menjadi orang Afrika. Saya mendukung penuh Afrika dan saya ingin membuktikan kepada dunia bahwa pemain Afrika bisa sama baiknya dengan pemain-pemain dari Eropa dan Amerika Selatan,” pungkas Toure, yang musim ini sudah mencetak 22 gol dari 45 partai di semua ajang. 

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa posting komentar