Rabu, 21 Oktober 2015

10.33

Gelandang asal Pantai Gading, Yaya Toure, mengaku dirinya frustasi di ajang Ballon d'Or karena ia merasa ia semestinya layak masuk setidaknya posisi lima besar di edisi tahun 2009 dan 2014.

Pada tahun 2009, Yaya masih membela Barcelona dan mengantarkan klub tersebut meraih enam gelar dalam satu tahun kalender. Akan tetapi pada saat itu ia hanya berada di peringkat 28 di ajang Ballon d'Or. Kemudian, pada tahun 2014 ia sukses mengantarkan Manchester City menjadi juara Premier League. Namun ia hanya berada di peringkat 14 saja.

Hal itu ternyata membuat Yaya merasa frustasi. Ia merasa bahwa ia setidaknya layak untuk masuk peringkat lima besar di dua edisi tersebut.

"Menyenangkan sekali rasanya tiap kali masuk nominasi. Itu adalah barometer yang hebat terkait level yang telah Anda raih. Agar bisa bertahan di list tersebut, Anda harus berlatih sangat, sangat keras. Jika tidak pasti mustahil bisa masuk nominasi tersebut. Hal itu sama bagi Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Bisa menjadi bagian dari elit sepakbola ini bukan hanya merupakan pengakuan atas konsistensi saya namun juga atas kerja keras saya," ujarnya pad France Football.

"Saya rasa saya seringkali layak mendapatkan hasil yang lebih baik. Saya rasa saya bisa saja finis setidaknya sekali di lima besar. Namun sayangnya, saya selalu saja berada di peringkat yang jauh di bawah. Terutama di edisi 2009 dan di edisi tahun 2014. Saya mendapatkan banyak trofi dan semua statistik yang diperlukan untuk bisa dianggap tampil apik. Saya akui saya merasa cukup frustasi," serunya. 

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa posting komentar